Kementan mencatat hingga April ini ada beberapa Provinsi yang mengalami defisit produksi. Satu diantaranya, yakni Kalimantan Tengah mengalami minus diatas 10 persen.
Beras defisit di tujuh provinsi, jagung defisit di 13 provinsi, cabai rawit defisit di 19 provinsi, dan telur ayam defisit di 22 provinsi.
Perkiraan ketersediaan pangan nasional berdasarkan perkiraan produksi yang dirilis BPS, terdapat surplus beras hingga Juni 2020, yaitu 6,4 juta ton.
Kementan juga menerapkan mekanisasi dari hulu sampai hilir, dan bahkan telah memanfaatkan teknologi kekinian untuk memperkuat ketahanan pangan di 2021.